Tidak ada rumusan yang pastin dalam ilmu biologi, termasuk kajiannya terhadap tubuh manusia. Pasalnya, banyak hal-hal diluar akal sehat, seperti kelainan genetik, yang terjadi pada tubuh manusia. Satu di antaranya adalah kisah seoarng wanita Maroko yang hamil anak pertamanya pada tahun 1955. Dirangkum TribunTravel.com dari laman Unbelieveable Fact, untuk proses persalinan, wanita itu dijadwalkan melakukan operasi caesar di sebuah rumah sakit lokal di dekat tempat tinggalnya.
Namun, setelah melihat ada wanita lain meninggal saat melahirkan, ia ketakutan dan melarikan diri dari rumah sakit. Ialah Zahra Aboutalib, seorang wanita 26 tahun yang tinggal di sebuah desa di luar Casablanca, Maroko, hamil untuk pertama kalinya. Setelah menderita nyeri sebelum persalinan selama 48 jam, ia dilarikan ke rumah sakit lokal di mana dokter mempersiapkan dirinya untuk operasi caesar.
baca juga: HEBOH! Kehamilan Ibu Ini Aneh, Bikin Rame Netizen
Di sana, dia melihat wanita lain meninggal dalam kesakitan saat melahirkan. Hal ini menyebabkan dia melarikan diri dari rumah sakit dan berpikir jika ia tetap tinggal dia akan menemui nasib yang sama.
Zahra terus merasakan nyeri yang menyiksa namun tidak mengalami keguguran, dan rasa sakit berhenti setelah beberapa hari. Dia percaya pada mitos "Anak Tidur Maroko" dan melanjutkan untuk hidup normal mengadopsi tiga anak. "Anak tidur" adalah cerita rakyat Maroko dan Maghrebian yang mengatakan jika ilmu hitam dan putih bisa membuat janin tidak aktif.
Konon, mereka mungkin akan bangun dan dilahirkan setelah masa kehamilan normal. Zahra sangat percaya pada mitos Maroko itu. Selanjutnya, setelah nyeri persalinan berhenti, dia mulai menjalani hidup seperti biasa, bahkan telah menjadi seorang nenek.
Namun, dia tidak pernah melahirkan anak.
Setelah 46 tahun berlalu, tiba-tiba rasa sakit di perutnyanya kembali. Setelah dilakukan USG, diidentifikasi oleh MRI scan ada bayi yang belum lahir di dalam perutnya. Ketika rasa sakitnya tiba-tiba muncul kembali di usianya yang menginjak 75 tahun, anaknya membawanya ke Profesor Taibi Ouazzani.
baca juga: NGERI! Merebus Dot Ternyata dapat melepas senyawa berbahaya
Awalnya, dia menduga ada tumor ovarium karena perutnya buncit. Oleh karena itu, ia mengatur scan ultrasound. Dia menduga, ada semacam struktur kalsifikasi, sehingga ia dirujuk ke radiografer spesialis. Akhirnya, MRI Scan menegaskan itu memang bayi yang belum lahir.
Zahra mengalami kehamilan ektopik, di mana janin pecah dari tabung fallopi dan berkembang di dalam rongga perut. Kemudian, janin mati telah menjadi objek lain semacam janin mumi. Akhirnya, ahli bedah berhasil menghilangkan janin dari tubuh Zahra.
Sebuah shell calciferous akan membentuk janin mati untuk melindungi ibu dari setiap infeks.
Hal ini menyebabkan jaringan janin mati menjadi mumi di dalam perut, dan membuatnya menjadi litopedion atau batu bayi.
sumber: tribun.travel.com
