Peradaban manusia dalam mengonsumsi daging ayam, kini mengalami peningkatan dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan, ayam merupakan sumber protein yang sangat baik, dan lebih terjangkau harganya dibanding jenis daging lain.
Dengan fakta ini, tidak heran jika produsen unggas banyak membanjiri pasar dengan daging ayam. Tentunya daging ayam ini memiliki kualitas yang berbeda-beda, ada yang baik, bahkan tak sedikit yang berkualitas buruk.
Untuk itu, Anda wajib berhati-hati saat membeli daging ayam. Jangan memilih daging ayam dengan warna pucat apalagi berbau. Satu lagi, jangan membeli daging ayam jika terdapat garis putih pada dagingnya. Kenapa?
Ya, sesuai dengan kampanye baru yang diluncurkan oleh organisasi 'Compassion in World Farming' menyatakan bahwa garis putih yang sering terlihat pada sepotong daging ayam merupakan indikasi bahwa ayam menderita gangguan otot, yang disebabkan karena ayam telah dibesarkan tidak secara alami. Meskipun tidak mengancam jiwa, hal ini tetap saja bisa menjadi masalah.
Munculnya garis-garis putih pada daging ayam akan mengurangi kualitas daging dan meningkatkan kadar lemak hingga 224 persen. Seperti yang kita semua tahu, mengonsumsi makanan berlemak merupakan sumber utama penyakit jantung.
Gangguan otot dapat memengaruhi semua anak ayam yang telah diberi makan berlebih agar dapat tumbuh lebih besar dan lebih cepat. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 47 hari agar anak ayam mencapai bobot 3 kg. Sedangkan 50 tahun yang lalu, ayam membutuhkan waktu sekitar 70 hari untuk mencapai berat badan yang sama. Ini menunjukkan bahwa ayam-ayam tersebut dipaksa untuk tumbuh pesat.
Akhirnya, hal ini menyebabkan gangguan otot dan memunculkan garis putih pada daging ayam. Jadi, jika Anda melihatnya pada sepotong ayam, urungkan niat Anda untuk membeli dan memakannya.
Sumber: Natural Healing Magazine